Perkembangan ilmu pengetahuan telah memberikan dampak positif bagi perkembangan teknologi dalam semua aspek bidang, termasuk energy, saat ini isu tentang energy tetap menjadi isu yang menarik untuk diperbincangkan. Hampir semua elemen bisa dijadikan pembangkit listrik, salah satunya adalah energi yang berasal dari laut. Potensi energi laut ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan potensi energi fisis/kimia yang dikandung menjadi energi listrik dengan cara mengkonversikannya, klasifikasi potensi energi laut ini diantaranya adalah; energi panas laut, energi gelombang laut, energi arus laut, energi pasang-surut, dalam studi pemanfaatan energi panas laut dan gelombang. Gelombang laut saat ini sudah banyak di manfaatkan di dunia, termasuk di Indonesia. Hanya saja untuk potensi nya sendiri belum termanfaatkan secara maksimal.
Gelombang laut adalah peristiwa naik turun nya air dengan arah tegak lurus permukaan air sehingga membentuk gelombang sinusoidal. Deskripsi tentang sebuah gelombang hingga kini masih belum jelas dan akurat, oleh karena permukaan laut merupakan suatu bidang yang kompleks dengan pola yang selalu berubah dan tidak stabil (Garrison, 1993). Gelombang merupakan fenomena alam penaikan dan penurunan air secara periodik dan dapat dijumpai di semua tempat di seluruh dunia. Gross (1993) mendefenisikan gelombang sebagai gangguan yang terjadi di permukaan air. Sedangkan Sverdrup at al, (1946) mendefenisikan gelombang sebagai sesuatu yang terjadi secara periodik terutama gelombang yang disebabkan oleh adanya peristiwa pasang surut.
Masa air selalu bergerak, hal tersebut disebabkan karena energy tiupan angin yang melintasi permukaan air sehingga menimbulkan gelombang dan arus. Bentuk gelombang tidak lah menentu, gelombang yang terbentuk bergerak menjauhi pusat gelombang menuju ke segala arah dan merambat berpuluh-puluh kilometer sampai ke tepi pantai dengan cara melepaskan energy dalam bentuk hempasan gelombang.
Adapun factor-faktor yang menyebabkan terjadinya gelombang laut adalah sebagai berikut
1. Gelombang yang disebabkan oleh angin
Gelombang pada umumnya disebabkan oleh angin yang bertiup melintasi permukaan air, angin mentransferkan energy nya sehingga menyebabkan keadaan air tidak seimbang dan masa air bergerak. Pergerakan terserbut merambat dan menyebabkan terjadinya gelombang. Tinggi gelombang rata-rata yang dihasilkan oleh angin merupakan fungsi dari kecepatan angin, waktu dimana angin bertiup, dan jarak dimana angin bertiup tanpa rintangan.Umumnya semakin kencang angin bertiup semakin besar gelombang yang terbentuk dan pergerakan gelombang mempunyai kecepatan yang tinggi sesuai dengan panjang gelombang yang besar.
2. Gelombang yang disebabkan oleh pasang surut
Gelombang pasang surut yang terjadi di suatu perairan yang diamati adalah merupakan penjumlahan dari komponen-komponen pasang yang disebabkan oleh gravitasi bulan, matahari, dan benda-benda angkasa lainnya yang mempunyai periode sendiri. Tipe pasang berbeda-beda dan sangat tergantung dari tempat dimana pasang itu terjadi (Cappenberg, 1992).
3. Gelombang yang dihasilkan dari angin putting beliung
Gelombang yang dihasilkan dari angina puting beliung tinggi nya bisa mencapai 10 meter, hal tersebut disebabkan karena pergerakan yang dilakukan oleh angin tersebut sangat lah besar, sehingga menyebabkan energy air yang ditimbulkan juga besar. Gelombang dari angin ini bisa menyebabkan kerusakan di tepi pantai atau bahkan di daratan.
4. Gelombang yang disebabkan oleh tsunami
Gelombang yang disebabkan oleh tsunami terjadi karena adanya pergerakan dari permukaan dasar air laut yang terjadi karena adanya aktivitas vulkanis, atau pergeseran lempengan bumi. Panjang gelombang tipe ini dapat mencapai 160 Km dengan kecepatan 600-700 Km/jam. Gelombang jenis ini pernah terjadi di beberapa Negara seperti Indonesia dan jepang.
5. Gelombang yang disebabkan oleh seiche
Gelombang seiche merupakan standing wave yang sering juga disebut sebagai gelombang diam atau lebih dikenal dengan jenis gelombang stasioner. Gelombang ini merupakan standing wave dari periode yang relatif panjang dan umumnya dapat terjadi di kanal, danau dan sepanjang pantai laut terbuka. Seiche merupakan hasil perubahan secara mendadak atau seri periode yang berlangsung secara berkala dalam tekanan atmosfir dan kecepatan angin (Pond and Picard, 1978).