DIII Teknik Konversi Energy
D3 teknik konversi energy merupakan salah satu program studi yang bergerak dalam bidang pendidikan vokasi, yaitu pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan dalam bidang keenergian. Mahasiswa D3 diharapkan mampu lulus selama 3 tahun dengan mendapatkan gelar ahli madya (A.Md) dengan kompetensi sebagai berikut :
1. Memiliki kejujuran, kepribadian mandiri, berdedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab pada profesinya
2. Mampu melaksanakan instruksi kerja (SOP) sistem energi (sumber, pembangkit, transmisi, distribusi, termasuk utilitas.
3. Mampu berkomunikasi melalui gambar teknik sesuai dengan standar yang berlaku
4. Mampu mengaplikasikan mesin-mesin energi (listrik, termal dan fluida) dalam sistem energy.
5. Mampu merencanakan dan melaksanakan perawatan dan perbaikan peralatan sistem energy.
6. Mampu mengaudit sistem energi dalam usaha konservasi energy
7. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat
8. Memiliki kemampuan dasar di bidang kewirausahaan.
Apa aja sih yang dipelajari di D3 Teknik Konversi Energi??
Hal-hal yang dipelajari di D3 teknik konversi energy
Prospek kerja lulusan
Prospek kerja lulusan di D3 teknik konversi energy sangat lah luas karena hal-hal yang dipelajari nya pun juga luas, biasanya lulusan nya ditempatkan dalam bidang industry yang meliputi
1. Pembangkitan Tenaga Listrik
2. Konsultani
3. Konstruksi
4. Industry Manufaktur
5. Industri Penambangan
6. Industry Proses
7. Bidang Utlitas Perhotelan
8. Bidang Utilitas Rumah Sakit
9. Bidang Utilitas Gedung dan Kawasan Industri
Nah cukup luas kan prospek kerja lulusan ini, hal di atas merupakan beberapa bidang saja dan pada kenyataan nya prospek kerja lulusan teknik konversi energy ini lebih luas lagi karena dapat bekerja pada sector bidang jurusan lain, seperti bidang listrik ataupun mesin karena kebanyakan hal-hal yang dipelajari adalah dua hal tersebut.
Kalau fasilitas di D3 Teknik Konversi Energi apa aja?
1. Lab.
Sistem Energi Termal
- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU): boiler, superheater, turbin uap,
generator, sistem instrumentasi dan kontrol, uji isolasi panas, nozzle dan
ejektor
- Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) lengkap dengan instrumentasi,
kendali, sinkron PLN dan beban pemakaian sendiri
- Engine Test Bed.
2. Lab.
Pembangkit Energi Hidro
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (Turbin Francis dan Turbin Kaplan), dan
fasilitas sinkron dengan PLN
- Pump Test Rig
- Fan Test Set
- Piping Plant.
3. Lab.
Energi Terbarukan
- Turbin angin
- Modul sel surya (kapasitas: 20 kWp) dan Hybrid System dengan Diesel
- Solar Heater
- Mikrohidro
- Biodigester.
4. Instrumentasi
dan Kontrol Energi
- Alat ukur listrik dan mekanik
- Instrumentasi dan System kendali: analog, digital & PLC;
- Modul Kendali Tekanan
- Modul Kendali Temperatur
- Kendali Frekuensi pada PLTA
- Kendali Putaran pada PLTU
- Solar tracker
5. Lab.
Konversi Energi Listrik
- Mesin-mesin listrik al: Motor & Generator DC maupun AC, Transformator
- Elektronika daya: Rectifier, AC-regulator, DC-chopper dan Inverter.
6. Lab.
Tegangan Tinggi dan Penyaluran.
- Peralatan uji tegangan tinggi (AC maupun DC)
- Peralatan uji tegangan tinggi impuls
- Partial discharge.
7. Lab.
Audit Energi
- Peralatan audit energi listrik (al.: Power Quality Analyzer)
- Peralatan audit penerangan (al.:Luxmeter)
- Peralatan penghemat energi.
Wewe, interesting :)
BalasHapus